Memo. Bagi para ahlu blogger, menulis akhirnya menjadi kewajiban tambahan. Jelaslah, bukankan Anda mesti meng-up date blog / web Anda ? Di saat itulah sering  kali kita akan merasa kehabisan ide. Sehingga tak jarang membuat turun semangat. Betul ?  paling tidak, pengalaman saya sendirilah seperti itu.  

Namun, jangan merasa putus asa.  Ada saja cara untuk menghadirkan ide yang akan mengalir dalam tulisan Anda. Mau tahu ? Diantaranya yang simple adalah:


1. Wawancara.
Hasil wawancara Anda dengan seseorang, bisa menjadi bahan menarik. Caranya ? jika Anda membaca blog seseorang yang menarik. Hubungi pengelolanya, sampaikan bahwa Anda ingin wawancara, jika tak bisa live, kirimkan pertanyaan-pertanyaan  Anda melalui email, yang nantinya akan dipublish di blog Anda. Lalu, minta supaya sang master membalas pertanyaan tersebut.  Bisa kan ? Temanya ? Terserah Anda donk.





2. Hasil riset Anda sendiri.
  Jika Anda sempat melakukan riset meski sangat  sederhana, sayang sekali jika itu tak Anda publikasikan. Misalnya, Setelah anda mengamati beberapa blog, Anda bisa membandingkan, mana blog yang menarik dan banyak pengunjungnya ? Anda bisa lihat dari sisi lay out, content, bahasa, dll. Yup. Saat blogwalking bisa sambil riset dong.. Walah, gitu kok dibilang riset !


3. Topik Aktual
Saat masyarakat sering menanyakan mengapa jumlah korban gempa sering kali banyak ? mengapa bantuan sering terlambat ? Apa hal yang perlu diantisipasi jika ada keadaan seperti itu ? Bagaimana mendeteksi gempa secara dini ? dll


4. Komentar
Andapun bisa memberi komentar terhadap postingan yang cukup menarik. Lalu, komentar Anda tersebut sekaligus di-linkbalik-kan ke pemilik artikel tersebut. Jadilah komentar Anda tadi sebagai pinangan. Lho Kok bisa ?  bisa saja. buktikan saja caranya blogger indonesia berikut ini:
1. Di salah satu kalimat di posting Anda buat tautan (link) ke artikel di blog lain. Contoh, http://afatih.wordpress.com/2008/01/28/apa-itu-cinta/
2. Pasang trackback / lacakbalik dari artikel yang dilink di tempat yang tersedia yakni di bawah kotak posting yang bertuliskan “Kirim Lacakbalik ke” atau “Send trackback to”
3. Bentuk trackback adalah alamat link + /trackback/. Contoh: http://afatih.wordpress.com/2008/01/28/apa-itu-cinta/trackback/


Setelah pemilik website  melihat bahwa Anda mengirimkan trackback, dia akan penasaran  dan meluncur ke postingan Anda, atau bisa menghapus trackback tersebut.  

Nah, tak perlu worry  kalo mau nulis di blog kan ? Jika masih, selamat bingung ya.. :-)

salam ngeblog !
Semoga panjang umur

0 komentar